Minggu, 19 Juni 2011

nothing...


Suatu malam yang kelam semua diliputi kegelapan
Yang mana langit
,  mana tanah
Yang  mana cahaya api
, mana cahaya bintang
Semua tak bisa dibedakan
jalan yang mana aku akan tuju
?
Ini ke surga atau ke neraka?



Sabtu, 04 Juni 2011

Question Tag

Question Tag
Tag question adalah pertanyaan pendek yang ditambahkan di akhir suatu pernyataan
Contoh:-
He is,
isn’t he?
He does,
doesn’t he?
He will,
won’t he?
He can,
can’t he?
Bagaimana membentuk Tag Question?
Secara normal, pernyataan positif, diikuti oleh tag negatif dan begitu sebaliknya. Tag dimulai dengan koma.
Contoh:-
+
-
You’re English,
aren’t you?
-
+
You’re not German,
are you?
Tenses pernyataan harus sama dengan tagnya.
Contoh:-
Present tense
present tense
You are a good singer,
aren’t you?
Past tense
past tense
You didn’t go to work yesterday,
did you?
Present perfect tense
present perfect tense
You have been to London,
haven’t you?
Jika kata kerja yang digunakan dalam pernytaannya adalah auxiliary verb, maka gunakan saja auxiliary verbs tersebut. Jika modals (can, could, will, should, dll.) yang digunakan, gunakan modals yang sama. Jika tidak menggunakan auxiliary verbs atau modals, maka gunakan do pada bagian tag-nya.
Contoh:-
Auxiliary verb

She is from England,
isn’t she?
They aren’t very nice,
are they?
She doesn’t like it here,
does she?
Modal verb

You can sing,
can’t you?
They shouldn’t do that,
should they?
No auxiliary

He eats meat,
doesn’t he?
Mengapa kita harus menggunakan Tag Question?
Tag questions digunakan untuk menekankan informasi yang kita sampaikan benar atau tidak. Jika tag question tersebut memang betul-betul sebuah pertanyaan murni, maka intonasi dari tag-nya harus dinaikkan.
Pengecualian
Ada beberapa kata yang dianggap negative seperti di bawah ini. Maka tag-nya harus dalam bentuk positif. Kata-kata tersebut adalah:
Never, seldom, rarely, dll
Contoh:
  • You never come to her house, do you?
  • It is impossible, is it?
_______________________________________________________________________
Tambahan:
  1. Question Tag harus selalu disingkat, misalnya don’t you? bukan do not you?
  2. Dalam Question Tag, ada pengecualian seperti: ” I am late, aren’t I?
  3. Untuk bentuk Imperative, gunakan saja will you, won’t you, would you, can you, can’t you, atau could you. Semua frasa tadi sama dengan please
  4. Untuk ajakan, gunakan shall we.
  • Sit down, would you?
  • Keep silent, can you?
  • Don’t disturb me,will you?
  • Let’s do it again, shall we?
  1. Untuk kalimat Elipsis, kita harus memperhatikan kira-kira apa subjek dari kalimat tersebut, baru kita dapat menentukan question tagnya.
  • Nice day, isn’t it? (Kalimat aslinya adalah = It is nice day)
  • Talking about me, aren’t you? (Kalimat aslinya = You are talking about me)
_______________________________________________________________________
Tambahan 2.
Penggunaan Have/Has/Had
  1. Gunakan have, has, atau had untuk tagnya jika ketiga kata tersebut berfungsi sebagai auxiliary, dan
  2. Gunakan do, does, atau did untuk tagnya jika have, has, dan had berfungsi sebagai kata kerja dalam kalimatnya.
Contoh:
  • She has brought the book, hasn’t she? (has + V3 = has adalah auxiliary)
  • She has the book, doesn’t she? (has = kata kerja murni)
  • She had left the house before you came, hadn’t she?
  • She had the book, didn’t she?
Kemudian, perhatikanlah bentuk-bentuk penyingkatan auxiliary berikut ini:
  • She‘s watching the show, isn’t she?
  • She‘s watched the show, hasn’t she?
Hati-hati juga dengan kata kerja yang mempunyai bentuk yang sama pada Past, dan perfectnya.
  • Jack read the sign, didn’t he?
  • Jack reads the sign, doesn’t he?
_______________________________________________________________________
You aren’t a thief, are you?
Pada dasarnya, Question Tag dipakai hanya untuk menekankan maksud yang diucapkan. Artinya bukan pertanyaan sebenarnya. Namun, kadangkala orang menggunakan Question Tag juga untuk bertanya. Hal ini dapat dibedakan dengan:
  1. Pertanyaan, jika intonasi tagnya naik.
  2. Penekanan Maksud, jika intonasi tagnya menurun.

Causative Verb



Causative Verb
Pengertian dari Causative Verbs adalah kata-kata kerja yang menerangkan perbuatan menyuruh. Adapun kata-kata kerja tersebut adalah sebagai berikut:

1. Let
2. Make
3. Have
4. Get

Namun yang perlu diperhatikan bagaimana susunan kata-kata tersebut tersusun dalam kalimat.

Untuk kata kerja Let

1.Let

Susunan kalimatnya:

[let + person + verb]

Penggunaan:

Pengertiannya adalah "untuk membiarkan pihak lain melakukan sesuatu"

Contoh:

* John let me drive his new car.
* Will your parents let you go to the party?
* I don't know if my boss will let me take the day off.

2.Make

Susunan kalimatnya:

[make + person + verb]

Penggunaan:

Pengertiannya "untuk memaksa seseorang untuk mengerjakan sesuatu."

Contoh:

* My teacher made me apologize for what I had said.
* Did somebody make you wear that ugly hat?
* She made her children do their homework.

3. Have

Susunan kalimatnya:

[have + person + verb]

Penggunaan:

Pengertiannya adalah "untuk memberikan seseorang tanggung jawab untuk melakukan sesuatu."

Contoh:

* Dr. Smith had his nurse take the patient's temperature.
* Please have your secretary fax me the information.
* I had the mechanic check the brakes.

4.Get

Susunan kalimatnya:

[get + person + to + verb]

Penggunaan:

Pengertiannya adalah "untuk memastikan bahwa sesuatu telah dikerjakan oleh seseorang."

Contoh:

* Susie got her son to take the medicine even though it tasted terrible.
* How can parents get their children to read more?
* The government TV commercials are trying to get people to stop smoking.

Perhatikan secara seksama susunan kalimat yang menggunakan kata-kata kerja "get" dan "Have". Kedua kata ini sebenarnya sama artinya dengan kata "ask"(di sini berarti menyuruh atau meminta, BUKAN bertanya)

I have my young brother cut my hair

I get my young brother to cut my hair

I ask my young brother to cut my hair

Ketiga kalimat di atas sama artinya yaitu "Saya meminta atau menyuruh adik saya untuk memotong rambut saya.
 

SUBJUNCTIVES



SUBJUNCTIVES

A. PENGERTIAN :
Subjunctives adalah suatu bentuk pengharapan (mirip dengan conditional sentences ) yang mempunyai arti yang berlawanan dengan kenyataan.
Fact Subjunctves
Present Past
Past Past perfect
Present perfect Past perfect
Past perfect Past perfect
Catatan :
1. Situasi / arti / fakta Positif maka subjunctives negatif.
Situasi / arti / fakta negatif maka subjunctives positif
2. Subjunctives tidak ada was walaupun subjectnya he/she/it. Maka diganti dengan were.

B. JENIS – JENIS SUBJ
UNCTIVE
1. Subjective after “Wish”
a. Future Subjective
Subject – 1 + wish + Subject 2 + would + V1 + Keterangan waktu future
Could (tonight, tomorrow, next … )
Contoh :
- I wish you would go there tomorrow
Saya berharap kamu dapat pergi kesana besok, (Kenyataan sebenarnya kamu tidak akan pergi kesana/you won’t go there).

b. Present Subjective
Subject 1 + Wish + Subject 2 + Past Tense
Contoh :
- I wish he were here.
Saya berharap dia ada disini, (Kenyataannya dia tidak ada disini/He isn’t here)
- I wish I knew the answer
Seandainya saya tahu jawabannya. (Kenyataannya saya tidak tahu jawabannya/ I don’t know the answer).
Atau kadang-kadang menggunakan pola kalimat yang ada keterangan waktunya :
Subject 1 + wish + subject 2 + Past Tense + Keterangan Waktu
Present
Contoh :
I wish they were here now
Seandainya mereka ada disini.

c. Past Subjective
Subject 1 + wished + subject 2 + Past Perfect
Contoh :
- I wished I had gone abroad.
Seandainya (lampau) saya pergi keluar negeri. (Kenyataannya “I didn’t go abroad”)
- I wished she had been here
Seandainya dia ada disini. (Kenyataannya “She wasn’t here”)
Atau dapat juga menggunakan pola kalimat
Subject 1 + wish + subject 2 + Past perfect Tense + Keterangan Waktu Past Tense
(Last ……, …. Ago , yesterday)
Contoh :
- We wish he had written a letter to us last week.
Kami berharap dia telah menulis surat kepada kami minggu yang lalu (Kenyataannya “He didn’t write a letter to us”)

2. Subjunctive after “If only”
a. Subjunctive Present …… if only + Subject + Past Tense
Contoh :
- If only I were rich.
Seandainya saya kaya (Kenyataannya saya tidak kaya/I’m not rich).
- If only I loved him deeply
Seandainya saya mencintainya sungguh-sungguh. (Kenyataannya I don’t love him deeply)
b. Subjunctive Past Tense
If only + Subject + Past Participle (Verb3)
Contoh :
- If only he had been very kind.
Seandainya dia baik (lampau). (Kenyataannya “he wasn’t kind”)

3. Subjunctive after “would rather”
a. Present Subjunctive

Subject + Would rather + Subject 2 +Past Tense + Keterangan waktu Present
Contoh :
- I would rather you thought it carefully now.
You don’t think it carefully
- I would rather I stayed with my parents.
I don’t stay with my parents.
b. Past Subjunctive
Subject 1 + Would rather + Subject 2 +Past Perpect + Keterangan waktu lampau
(yesterday, last ……. Ago)
Contoh :
- I would rather she had gone to my party.
She didn’t go to my party
- I would rather they had chosen him as a chairman.
They didn’t choose him as a chairman.

4. Subjunctive after as if/as though
Biasanya menggunakan kata kerja pengantar :
act = bertindak
behave = berlaku/bersikap
talk = berkata
look = kelihatan
dll

Rumus :
a. Present Subjunctive

Subject 1 + Verb 1 (present) + as if + Subject 2 + Verb 2
As though

Contoh :
- She acts as if she were beautiful
Dia bersikap/berlaku seperti seorang gadis yang cantik. (Kenyataannya “She isn’t beautiful”).
- She talks as though she knew everything.
Dia berkata seperti dia tahu segalanya. (Kenyataannya “She doesn’t know anything”)
b. Past Subjunctive
Subject 1 + Verb 2 (Past) + as if + Subject 2 + had Verb 3
As though
Contoh :
- He acted as if he had owned the place
Dia bersikap seolah-olah dia pemilik tempat itu. (Kenyataannya “he didn’t own the place”)
- We pretended as though we had lived in this place for a long time.
Kamu berpura-pura telah lama tinggal disini. (Kenyataannya “we didn’t live in this place for a long time”

Modal Verbs


MODAL VERBS
Modal merupakan kata Bantu untuk membentuk arti tertentu pada verba utama dalam suatu kalimat. Modal Verbs disebut juga Auxiliary Verbs yaitu terdiri dari kata-kata kerja bantu seperti:
1. Will
Digunakan untuk menanyakan suatu tindakan atau keadaan yang akan terjadi diwaktu yang akan datang.
e.g.
- we will go by train
- she will happy to meet us

2. Shall
Digunakan untuk menyatakan kehendak atau tekad agar seorang melakukan sesuatu yang dikehendaki penutur.
e.g.
- he shall do as I say
- he shall here at seven o’clock tomorrow morning

3. Can
Digunakan untuk menyatakan kemampuan untuk melakukan tindakan yang dinyatakan oleh verna utama.
e.g.
- my brother can drive a car
- she can speak English

4. Could
Menyatakan kemampuan di waktu yang lampau, sebagai bentuk halus atau hormat dalam permintaan atau permohonan.
e.g.
- my father could play football when he was young
- could you help me a moment?

5. Would
Digunakan jika verba dalam klausa utama (Main Clause) bentuk verba lampau, juga digunakan untuk menyatakan keinginan. Penggunaan would lebih halus dari pada menggunakan will.
e.g.
- I know that she would come
- would you please close the door?
- I would like to a cup of coffee
- what would you like to eat?

6. Should
Digunakan untuk menyatakan kewajiban dan anjuran.
e.g.
- you should tell the truth (kewajiban)
- you should take a rest when you are tried (anjuran)


7. May

Di dunakan untuk ijin atau mengandung arti kemungkinan
e.g.
- she may come to school a little late tomorrow
- you may leave the room now

8. Must
Digunakan untuk menyatakan kemampuan atau dugaan kuat mengenai suatu kejadian atau tindakan.
e.g. - you must go now (you have to go now)
- Santi is going to see the doctor, she must be sick


Modal +Prefect Tense

A. Ought to (should) + have + V3 (Past Participle)
Digunajan untuk menyatan adanya suatu tindakan pada waktu lampau (seharusnya telah … ) yang tidak dipenuhi.
e.g.
- Nining did not do her home work yesterday
- she should have to done it
- Dian and Siti did not say anything
- they ought to have said something
- Yeni left an hour ago
- she should have arrived there by now
- the doctor give him best medicine
- he ought to have recovered

B. Could + have + V3 (Past Participle)
Digunakan untuk menyatakan sesuatu dengan menduga-duga, arti yang terkandung oleh bentuk “could + have + V3” adalah “kemungkinan besar”.
e.g.
- Siti didn’t ask Ayu to help me
- she could have helped
- they didn’t play hard enough
- they could have won the match
- Lia can not fine her English book
- her friend could have taken it by mistake
- Roni didn’t come to the meeting last night
- he could have forgotten about it

C. May (might) + have + V3 (Past Participle)
Digunakan untuk menyatakan sesuatu kemungkinan (berdasarkan dugaan atau perkiraan) pada waktu lampau.
e.g.
- my son cried in his sleep last night
- he may (might) have had a bad dream
- Nani wasn’t at home when Siti visited her last night
- she may (might) have gone to the market

D. Must + have + V3 (Past Participle
)
Didunakan untuk menyatakan/menyimpulkan bahwa sesuatu peristiwa terjada pada waktu lampau.
e.g.
- Siti usually keeps her promise, she had promised to come to Nani birthday, but she wasn’t there
- something must have happened to her
- I saw Andy in hospital last mouth, he look pale and thin
- he must have been sick

Modal Verbs



MODAL VERBS
Modal merupakan kata Bantu untuk membentuk arti tertentu pada verba utama dalam suatu kalimat. Modal Verbs disebut juga Auxiliary Verbs yaitu terdiri dari kata-kata kerja bantu seperti:
1. Will
Digunakan untuk menanyakan suatu tindakan atau keadaan yang akan terjadi diwaktu yang akan datang.
e.g.
- we will go by train
- she will happy to meet us

2. Shall
Digunakan untuk menyatakan kehendak atau tekad agar seorang melakukan sesuatu yang dikehendaki penutur.
e.g.
- he shall do as I say
- he shall here at seven o’clock tomorrow morning

3. Can
Digunakan untuk menyatakan kemampuan untuk melakukan tindakan yang dinyatakan oleh verna utama.
e.g.
- my brother can drive a car
- she can speak English

4. Could
Menyatakan kemampuan di waktu yang lampau, sebagai bentuk halus atau hormat dalam permintaan atau permohonan.
e.g.
- my father could play football when he was young
- could you help me a moment?

5. Would
Digunakan jika verba dalam klausa utama (Main Clause) bentuk verba lampau, juga digunakan untuk menyatakan keinginan. Penggunaan would lebih halus dari pada menggunakan will.
e.g.
- I know that she would come
- would you please close the door?
- I would like to a cup of coffee
- what would you like to eat?

6. Should
Digunakan untuk menyatakan kewajiban dan anjuran.
e.g.
- you should tell the truth (kewajiban)
- you should take a rest when you are tried (anjuran)


7. May

Di dunakan untuk ijin atau mengandung arti kemungkinan
e.g.
- she may come to school a little late tomorrow
- you may leave the room now

8. Must
Digunakan untuk menyatakan kemampuan atau dugaan kuat mengenai suatu kejadian atau tindakan.
e.g. - you must go now (you have to go now)
- Santi is going to see the doctor, she must be sick


Modal +Prefect Tense

A. Ought to (should) + have + V3 (Past Participle)
Digunajan untuk menyatan adanya suatu tindakan pada waktu lampau (seharusnya telah … ) yang tidak dipenuhi.
e.g.
- Nining did not do her home work yesterday
- she should have to done it
- Dian and Siti did not say anything
- they ought to have said something
- Yeni left an hour ago
- she should have arrived there by now
- the doctor give him best medicine
- he ought to have recovered

B. Could + have + V3 (Past Participle)
Digunakan untuk menyatakan sesuatu dengan menduga-duga, arti yang terkandung oleh bentuk “could + have + V3” adalah “kemungkinan besar”.
e.g.
- Siti didn’t ask Ayu to help me
- she could have helped
- they didn’t play hard enough
- they could have won the match
- Lia can not fine her English book
- her friend could have taken it by mistake
- Roni didn’t come to the meeting last night
- he could have forgotten about it

C. May (might) + have + V3 (Past Participle)
Digunakan untuk menyatakan sesuatu kemungkinan (berdasarkan dugaan atau perkiraan) pada waktu lampau.
e.g.
- my son cried in his sleep last night
- he may (might) have had a bad dream
- Nani wasn’t at home when Siti visited her last night
- she may (might) have gone to the market

D. Must + have + V3 (Past Participle
)
Didunakan untuk menyatakan/menyimpulkan bahwa sesuatu peristiwa terjada pada waktu lampau.
e.g.
- Siti usually keeps her promise, she had promised to come to Nani birthday, but she wasn’t there
- something must have happened to her
- I saw Andy in hospital last mouth, he look pale and thin
- he must have been sick