Selasa, 30 Agustus 2011

Berandamuu, Facebook..

Aku bingung dengan semua ini,, rasanya aku ingin tertawa melihat kenyataan dari panggung sandiwara ini. Berawal dari kolom "Apa Yang Anda Pikirkan?" yg terdapat di Berandamu, semua jadi seruwet ini.
Kau tahu? awalnya aku hanyalah ingin meluapkan semua yg ada dipikiranku pada Berandamu. Akupun mulai memukul-mukul tombol qwerty si Hitamku. Satu persatu ideku keluar, sampai akhirnya terbentuklah sebuah syair yg pada akhirnya membuat salah seorang adikku yg sangat aku KAGUMI dan aku CINTAI bertanya padaku, "Buat siapa itu?"
Akupun menjawab setulus dan sejujurnya bahwa itu adalah masalah pribadiku.
Belum selesai sampai di situ, ternyata seseorang yg ada dalam masalah pribadiku merasa tersindir dan membuat status pada berandamu.
Akupun mengomentari status si Manis Violet sahabatku yg aku sayang dan bilang bahwa si seseorang yang ada dalam masalah pribadiku yg aku sebut sebagai NENEK GERANDONG merasa tersindir dengan statusku di berandamu.
Ternyata, Malang tak hanya menghasilkan apel (hahaa, maaf agaK ngawur).
Si Adik Kelasku yg sangat aku KAGUMI dan aku CINTAI, merasa tersindir atas kata NENEK GERANDONGku itu. Padahal itu sama sekali bukan utk dia.
Diapun membuat status jua di beranda kesayanganmu itu.
Aku tidak tau awalnya, hingga karena keisenganku membuka-buka semua bagian rumahmu, akhirnya aku menemukan sebuah syair yang sangat menusuk semua organ-organ dalam tubuhku.
Aku tidak menyangka bahwa adik kesayanganku itu akan tersindir dengan syair yg aku buat di berandamu.
Jujur dari dalam hatiku yg paling dalam, sama sekali tidak ada maksudku untuk MENYINDIR apalagi MENGATA-NGATAI adik KESAYANGANku itu.
Aku sangat menyayanginya, sangat....
Tidak akan pernah aku mengatai-ngatainya.

Tapi...., hatiku terlanjur sakit dengan nyanyian-nyanyian yg ia lontarkan di Berandamu itu. Hatiku rasanya tersayat-sayat oleh pedang yg ia kibas-kibaskan di berandamu itu.
Apalagi ditambah dengan nyanyian seseorang yg menyebut namanya Si Tidak Mampu, yg mengaku temanku tapi dengan sengaja ia melemparkan bensin kepadaku dan adik kesayanganku itu. Aku tidak akan menyalahkan si Tidak Mampu yg mengaku temanku itu. Tapi aku hanya sangat kecewa padanya. Sebagai seorang teman, seharusnya ia menyirami kami yg sedang terbakar ini dengan air, bukan dengan bensin.
Seharusnya ia bertanya dulu, baru mengambil keputusan. Hingga tidak akan jadi seruwet ini. Tapi biarlah, itu haknya. Aku tidak boleh melanggar hukum dengan membatasi haknya. Biarlah....

Aku terlalu naif untuk meminta maaf. Jujur saja, memang aku salah karena tidak tau kalau ada masalah dengan adik kesayanganku itu.
Tapi, tidak bisakah adikku yg ku sayang itu berhenti menyanyikan diriku yg terlalu naif ini???
Bisakah semua ini berakhir dengan SENYUMAN bukan dengan PERMUSUHAN?
Aku harap begitu....

Dan untukmu, terimakasih karena telah membiarkan aku dan mereka menghiasi beranda kesayanganmu. Terimaksih karena kau tidak pernah mengeluh walaupun berandamu dihiasi dengan kata-kata yg kurang sopan. Terimaksih karena kau telah mau menerima keluh kesahku di berandamu..... facebook...
Sekarang aku merasa lega, setidaknya aku sudah mengatakan yg sejujurnya dan tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun..... :)

Dalam hal ini aku mendapat suatu pelajaran yg sangat berhargaa,, yg cukup hanya aku saja yg tau...
(NB: terimakasih utk si Manis Violet sahabatku,, terimakasih utk Si Juliet Cantik sahabatku, terimakasih untuk Si Honey Manisss sahabatku... n utk semua sahabat-sahabatku yg tidak bisa aku sebutkan satupersatu... kalian tidak pernah marah padaku, walau apapun yg aku lakukan, terimakasih semuaaa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar